- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Akhir Tahun 9,4 Juta Wisatawan Diprediksi Kunjungi DIY
YOGYAKARTA – Sebanyak 9,4 juta
orang diprediksi akan masuk ke DIY pada libur Hari Besar Keagamaan Nasional
(HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dan libur sekolah. Jumlah ini meningkat
dari tahun lalu yaitu 8,9 juta, sehingga Pemda DIY melakukan persiapan agar
momentum tersebut berjalan lancar.
Berbagai persiapan dilakukan, terutama adanya kemungkinan
banyaknya wisatawan. Apalagi, DIY juga berstatus siaga darurat bencana
hidrometeorologi pada 24 November 2024 sampai 2 Januari 2025. Oleh karena itu,
Pemda DIY menggelar Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang
dipimpin Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, Senin (16/12) di Ndalem Ageng, Kompleks
Kepatihan, Yogyakarta.
Sri Paduka menyebut, berdasarkan hasil rapat, Pemda DIY
mengutamakan pengamanan akses menuju destinasi wisata yang rawan bencana alam.
Nantinya, akan dilakukan antisipasi seperti misalnya memberikan informasi
dengan penambahan-penambahan rambu-rambu pada daerah rawan bencana. Meskipun
kondisi DIY sedang darurat bencana hidrometeorologi, namun, DIY tidak bisa
serta merta menutup akses wisatawan untuk datang ke DIY.
Baca Lainnya :
- Yacht, Liburan Natal & Tahun Baru Anti-mainstream di Bali0
- Ini 10 Pantai Terbaik untuk Surfing di Indonesia0
- Healing sambil Bertualang, Ini Aktivitas Seru dan Lokasinya0
- Kampoeng Sawah Talagasari, Ekowisata Baru yang Instagramable0
- Menelusuri Bukit Karst dari Sungai Pute di Sulsel0
"Kita lebih kepada pencegahan saja karena peningkatan
eskalasi kebencanaan kan tidak mungkin kita hindari dan itu berlaku hampir di
seluruh wilayah," ungkap Sri Paduka. Mitigasi bencana sangat diperlukan
guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang datang.
Hal ini menurut Sri Paduka bukan hanya soal alat berat dan logistik, tetapi
juga kesiapan mental dan edukasi masyarakat.
Sri Paduka juga menyebut, antisipasi juga dilakukan terkait
dengan arus lalu lintas. Pembukaan jalan tol baru di DIY juga diperkirakan akan
meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk. Diperkirakan jumlah pengunjung yang
masuk ke DIY akan mencapai 9 juta orang meningkat dari tahun lalu yang tercatat
sebesar 8,9 juta, padahal jumlah penduduk DIY yang hanya 4,2 juta.
DIY menurut Sri Paduka memiliki dukungan teknologi canggih
melalui sistem smart provinces yang mampu memantau arus lalu lintas secara
digital. Sistem ini menurut Sri Paduka sangat membantu dalam pengawasan
kendaraan yang masuk dan keluar DIY. “Kita bisa memantau jumlah jenis
kendaraan, pengunjung, bahkan profil mereka, termasuk jenis kelamin, dengan
teknologi face detection. Ini memberikan data yang lebih rinci dan sangat
membantu pengelolaan lalu lintas,” ungkap Sri Paduka.
Sementara itu, terkait dengan pengamanan, Wakapolda DIY Adi
Vivid menyampaikan, Polda DIY telah menyiapkan 20 pos pengamanan termasuk pos
pelayanan dan pos terpadu yang digelar di seluruh wilayah DIY. Wilayah di
kawasan kuliner dan di titik nol Malioboro dipastikan terjadi kemacetan. “Saya
menghimbau untuk masyarakat Jogja untuk bersabar, dan kami memberikan arahan
untuk para wisatawan. Biasanya orang Jogja tahun baru jarang keluar kan,”
ungkap Adi.
Berdasarkan pantauan mudik-balik pada masa Natal 2024 dan
Tahun Baru 2025 diprediksi puncak pergerakan orang maupun kendaraan terbagi
menjadi tiga. Arus masuk I akan terjadi pada Selasa (24/12), arus masuk II pada
Selasa (31/12) dan arus balik pada Rabu-Kamis (1-2 Januari 2024). Polda DIY
akan segera menyiapkan pasukan untuk mengamankan libur Nataru selama 12 hari,
melalui operasi Lilin Progo 2024. Sebanyak 1.858 personel Polda dan polresta
akan disiapkan untuk mengamankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Di DIY, menurutnya juga dipasang kamera face recognition
yang ada dalam program Jogja Smart. Pemasangan akan dilakukan pada 7 titik.
"Tentunya titiknya tidak bisa saya kasih tahu ya, karena di situ akan
memantau pergerakan wajah setiap orang yang masuk di wilayah itu. Jadi, kalau
misalnya orang ini terdata bahwa ini buronan, teroris, pasti kita langsung
dapat informasi," paparnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi menjelaskan,
guna memberikan kenyamanan lebih pada wisatawan, pihaknya memberikan terobosan
inovasi CCTV Real Time. Aplikasi ini akan memberikan informasi terkait dengan
kondisi destinasi wisata. Baik itu kondisi jalan, kepadatan, hingga cuaca
terkini. “Ketika wisatawan bisa mengakses informasi, mereka tahu secara real
time tujuan wisatanya dalam kondisi cuaca seperti apa,” kata Aria.
Rambu-rambu sesuai dengan instruksi Wagub DIY, sudah
dipasang di titik-titik rawan. Terkait dengan destinasi wisata, pihaknya telah
melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk mengidentifikasi resiko-resiko
destinasi wisata yang ada di Kabupaten/Kota, khususnya pada poin wisata pantai
atau laut.
Aria berharap, seluruh pengelola wisata, baik yang ada di
pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki kesiapan dan serangkaian upaya
untuk mitigasi. Oleh karena itu ia menegaskan, diperlukan upaya-upaya untuk
melakukan mitigasi terhadap tren yang ada, dan tentu saja tren tersebut bisa
menjadi tren yang berkelanjutan. (uk/ft/tfk/yd)