- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
CBT Mudahkan Penilaian Akhir Sekolah di Jawa Barat
BANDUNG - Praktisi pendidikan dan keamanan siber merespon
baik kehadiran Learning Management System (LMS), salah satunya Pijar Sekolah,
yang menghadirkan aplikasi ujian sekolah dalam Penilaian Akhir Semester (PAS)
pada pekan ini.
Agus Nggermanto (Paman Apiq), Youtuber literasi matematika
kreatif dengan 512 ribu pengikut, mengatakan, keseharian mayoritas masyarakat
Indonesia terkini senantiasa berdampingan dengan teknologi.
Termasuk dalam proses pendidikan anak sekolah dasar,
menengah, dan atas, baik negeri maupun swasta. Yang saat penyelenggaraan PAS
tidak lagi menggunakan kertas untuk
lembar soal ataupun menjawab ujian. Sekarang, semua sudah diwajibkan
dilaksanakan secara digital baik menggunakan perangkat yang dimiliki sekolah
ataupun gadget pribadi milik siswa.
Baca Lainnya :
- Semesta Sains0
- Mahasiswa Universitas Andalas Ciptakan Inovasi Teknologi Desa Wisata 0
- Sobat Disabilitas Pertamina Berdaya Melalui Difel Cafe0
- Butuh Penguatan Soft Skill dalam Pembelajaran AI dan Coding di SMK0
- FISIP UIN Raden Fatah dan Promedia Teknologi Indonesia Asah Skill Mahasiswa di Bidang Digitalisasi0
Menilik data Pijar Sekolah, hingga September 2024 lalu,
fitur CBT (Computer Based Test) sudah dipercaya lebih dari 200 sekolah di Jawa
Barat dengan pengguna aktif siswa dan guru sebanyak hampir 100 ribu orang.
“Secara prinsip, teknologi digital termasuk dalam
pembelajaran itu baik-baik saja. Memberi lebih banyak manfaat daripada
kurangnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia pun sudah tidak bisa lepas dari
teknologi,” katanya di Aula Timur ITB, baru-baru ini.
PAS melalui CBT dengan Pijar Sekolah lebih memudahkan
civitas pendidikan. Seperti adanya analisis butir soal yang dapat membantu guru
memonitor dan menilai ujian. Hasil ujian dan nilainya bisa langsung muncul di
aplikasi ujian sekolah online yang satu ini.
Risiko kecurangan pun tereliminir dengan fitur remote block,
karena ketika siswa membuka tab selain ujian, maka akan terblokir secara
otomatis. Lebih lanjut, guru juga bisa memilah soal mana yang perlu di-evaluasi
pasca ujian.
Adapun yang harus jadi perhatian Pijar Sekolah, usul Agus,
adalah memastikan siswa telah familiar dengan LMS kreasi PT Telkom itu,
jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian.
“Sebab, anak didik itu bermacam-macam karakternya sekalipun
teknologi sudah tidak lepas dari mereka. Ada yang cepet nangkep, ada yang
pelan-pelan. Nah, pastikan level literasi digital siswa terhadap penggunaan LMS
saat PAS sudah bagus sebelum ujian diberikan agar tidak gagap,” katanya.
Paman Apiq melanjutkan, kehadiran LMS sebetulnya tidak
sekadar berfungsi saat ujian saja. Justru membantu sekolah dan siswa dalam
proses belajar mengajar menjadi lebih adaptif. Seperti Fitur Tes Minat Bakat
yang dimiliki Pijar Sekolah yang dapat membantu guru mengoptimalkan metode ajar
sesuai dengan minat dan bakat anak didik.
“Ini adalah konsep ideal, bahwa PAS daring itu bisa
menangkap semua potensi anak. Tidak hanya PAS yang bersifat kognitif” katanya.
Budi Sulistyo, Senior Expert Cyber Security dari Lembaga
Riset Telematika Sharing Vision, menambahkan, PAS daring adalah kebutuhan tak
terelakkan ketika generasi kekinian sehari-harinya sudah tak bisa lepas dari
gadget.
“Dan saya melihat dari sisi cyber security,
aplikasi-aplikasi pendidikan itu umumnya aman karena tidak ada nilai perputaran
uang langsung di dalamnya,” katanya.
Dari sisi penggunaan, orang tua siswa juga tidak perlu
khawatir saat siswa menggunakan LMS dari Pijar Sekolah. Pijar Sekolah
memprioritaskan keamanan siswa dan sekolah. Sehingga, semua pihak bisa
memperoleh hasil obyektif dari aplikasi ujian sekolah online sesuai dengan
kemampuan individu setiap siswa.
Sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan sekolah dalam
menyelenggarakan proses belajar mengajar untuk masa depan bangsa lebih cerdas.
EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa mengatakan melalui Pijar Sekolah, Telkom berkomitmen untuk mengakselerasi pengetahuan dan keterampilan yang relevan bagi siswa.
"Pijar Sekolah juga mempermudah guru dalam penyusunan materi dan soal ujian bagi siswa, serta membantu sekolah mengelola proses belajar-mengajar yang efisien di dalam satu platform digital. Pijar Sekolah pun mempermudah akses pendidikan yang berkualitas di sekolah sehingga nama baik dan reputasi sekolah ikut meningkat," ujarnya. (end)