- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Kemtan kembangkan ayam kampung unggul
JAKARTA. Balai Penelitian Ternak Kementrian Peternakan (Kemtan) meluncurkan komoditas ayam kampung pedaging unggul. Varietas ayam lokal pedaging ini memiliki keungulan dalam hal bobot tubuh dibandingkan ayam lokal non unggul dan relatif lebih tahan terhadap penyakit.
Penelitian varietas ayam lokal unggulan ini dilakukan merespons kebutuhan dan permintaan yang tinggi terhadap bibit ayam kampung unggul.
Kepala Balai Penelitian Peternakan Suharsono mengatakan, bibit ayam unggulan ini bisa mencapai berat 1 kilogram (kg) dalam 10 minggu, dengan catatan konsumsi pakan sebenyak 2,7-3,2 kg per ekor.
Baca Lainnya :
- Begini cara mengubah sampah jadi pakan ikan0
- Harga CPO dipapas proyeksi banjir suplai0
- Harga Gabah Jatuh karena Hujan Berkepanjangan0
- Duka Petani, 1.200 Ha Tanaman Bawang di Brebes Rusak Kena Banjir0
- Distribusi Kebutuhan Pokok Tak Terganggu Musim Hujan0
Ia mengatakan, untuk pengembangan ayam lokal unggulan ini, pihaknya bekerja sama dengan enam perusahaan ternak lokal yang ada di Bogor,Sukabumi, Lampung dan Yogyakarta untuk memproduksi bibit ayam unggulan tersebut.
"Kami menargetkan total produksi bisa mencapai 100.000 ekor DOC per minggu," ujarnya, Selasa (21/2).
Untuk pengembangan bibit ayam lokal unggulan ini, Suharsono membuka peluang masuknya investor. Sebab, peluang pengembangan ayam lokal unggul masih sangat besar di Indonesia.
Ia meyakini investor yang tertarik memproduksi DOC ayam lokal unggul ini, akan mendapatkan keuntungan yang besar. Menurut hitungannya, untuk memelihara 1.000 ekor ayam di kandang seluas 200 meter persegi, cukup dengan investasi Rp 10 juta.
sumber : kontan.co.id