- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Layani Energi hingga Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
TERNATE – PT Pertamina (Persero) terus melayani ketersediaan
energi di seluruh pelosok negeri melalui pembangunan Lembaga Penyalur BBM Satu
Harga. Pertamina secara resmi menambah operasional BBM Satu Harga sebanyak 40
titik. Terbesar berada di Klaster Maluku – Papua (14 titik) disusul Klaster
Sulawesi – Nusa Tenggara (12 titik), Klaster Kalimantan (7 titik) dan Klaster
Sumatera (7 titik).
Peresmian BBM Satu Harga Klaster Maluku-Papua dilakukan
Wakil Menteri ESDM Yuliot bersama Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva
Siahaan dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Fuel Terminal Ternate, Provinsi
Maluku Utara, pada Rabu 30 Oktober 2024.
Wakil Menteri ESDM Yuliot mengatakan Program BBM Satu Harga
merupakan bentuk dukungan terhadap 17 program prioritas Pemerintahan Presiden
Prabowo – Gibran di bawah visi Asta Cita, salah satunya adalah mewujudkan
swasembada energi.
Baca Lainnya :
- Mendes Yandri Rancang 20% Alokasi Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan0
- TUNAIKAN JANJI, MENGABDI DEMI IBU PERTIWI0
- AHY Paparkan Pentingnya Mangrove Dalam Upaya Penyelamatan Lingkungan0
- Ini 4 Pesan Mentan Wujudkan Swasembada Pangan Secara Terhormat0
- Hilirisasi Produk Desa Ala Mendes Yandri, Sederhana Namun Bernilai Ekonomis0
"BBM Satu Harga akan memberikan banyak dampak baik yang
akan diterima di masyarakat. BBM Satu Harga merupakan kebijakan pemerintah
untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh masyarakat,
meminimalkan ketimpangan sosial dari berbagai daerah. Untuk itu, kami perlu
mengawal bersama-sama keberlangsungan BBM Satu Harga untuk menyongsong
Indonesia Emas 2045. Pemerintah akan terus berpartisipasi dalam mewujudkan
penyelenggaraan BBM Satu Harga," ujar Yuliot.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan BPH Migas akan
terus mengawal program BBM Satu Harga karena merupakan program penting yang
memberikan dampak besar bagi masyarakat di pelosok negeri.
“Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016, kami
diamanatkan untuk mengawal pelaksanaan program BBM Satu Harga melalui penugasan
terhadap Badan Usaha Penerima Penugasan untuk melaksanakan pembangunan penyalur
BBM Satu Harga pada Lokasi Tertentu yang telah ditetapkan. Kami secara
konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu
Harga agar target tersebut dapat tercapai," ujar Erika.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan
mengatakan, Program BBM Satu Harga merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran
Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat
di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga ini merupakan
wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility,
affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,”
sebut Riva.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar
Djoko Santoso mengatakan pembangunan BBM Satu Harga merupakan komitmen
Pertamina mewujudkan pemerataan energi di wilayah Terluar, Terdepan dan
Tertinggal (3T).
“Pertamina secara konsisten terus membangun BBM Satu Harga
sejak tahun 2017 dan hingga saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 500
titik. Inilah peran strategis Pertamina mewujudkan ketahanan energi nasional
yang merata hingga wilayah 3T,” ujar Fadjar.
Pertamina, imbuh Fadjar, terus melakukan akselerasi
pengembangan BBM Satu Harga. Pertamina juga terus mengoptimalkan seluruh
infrastruktur distribusi energi untuk memastikan ketersediaan energi di wilayah
3T sesuai dengan prinsip availability, accessibility, affordability,
acceptability dan sustainability.
“Proses pendistribusian BBM Satu Harga menggunakan multi
moda transportasi, baik darat, laut maupun udara dengan menggunakan pesawat
khusus pengangkut BBM. Pertamina ingin menjamin ketersediaan energi secara
berkelanjutan,” imbuh Fadjar.
Selain menjamin ketersediaan energi, lanjut Fadjar,
Pertamina juga terus memastikan harga BBM yang terjangkau oleh masyarakat.
Pertamina telah mengalokasikan anggaran distribusi BBM Satu Harga agar harganya
di mana pun sama dengan yang ditetapkan Pemerintah.
Harga BBM yang sebelumnya berkisar Rp30 ribu – Rp 100 ribu
per liter, kini sama dengan wilayah lain yakni Solar Rp 6.800 dan Pertalite
Rp10.000 per liter. Ketersediaan BBM Satu Harga pun telah memberikan dampak
positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi
energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus
mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable
Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan
Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi
Pertamina.