Liverpool vs Man City, Laga Bergengsi Tim Papan Atas Liga Inggris

By PorosBumi 01 Des 2024, 17:17:34 WIB Ornamen
Liverpool vs Man City, Laga Bergengsi Tim Papan Atas Liga Inggris

Keterangan Gambar : Laga Liverpool melawan Manchester City (Man City) di Anfield Stadium, Minggu (1/12/2024) pukul 23.00 WIB bakal menjadi duel bergengsi. Foto/Ist


LIVERPOOL – Laga Liverpool melawan Manchester City (Man City) di Anfield Stadium, Minggu (1/12/2024) pukul 23.00 WIB bakal menjadi duel bergengsi. The Reds dan The Citizen sampai pekan ke-13 merupakan penguasa puncak klasemen sementara Liga Inggris.

Liverpool menunjukkan tren positif setelah memenangkan 17 dari 19 pertandingan di semua kompetisi di bawah pelatih kepala baru Arne Slot. The Reds mengalahkan juara Jerman dan Spanyol dengan agregat 6-0, termasuk memimpin klasemen sementara dengan unggul 8 poin dari Man City.

Tim asuhan Pep Guardiola saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara digeser Arsenal dan Brighton. Man City dalam 5 laga terakhir di semua turnamen sepanjang bulan November 2024 belum pernah menang, dengan catatan 4 kali kalah dan 1 kali imbang.

Baca Lainnya :

Tentu misi berat bagi Man City untuk menaklukkan Liverpool yang sedang moncer di kandang, Apalagi The Citizen masih kehilangan gelandang andalannya Rodri Hernandez yang dibekap cedera.  

Rodri, yang absen hingga akhir musim ini karena cedera lutut serius. Tanpa pemain mereka yang paling berpengaruh, ikut mengurangi kualitas permainan Man City. 

Tanpa Rodri, tembakan nonpenalti City yang diterima memiliki nilai rata-rata gol yang diharapkan sebesar 0,16. Ini adalah yang tertinggi di divisi tersebut, jauh lebih banyak daripada 0,07 gol yang diharapkan per tembakan nonpenalti Arsenal dan 0,09 milik Liverpool.

Di bawah asuhan Arne Slot, Liverpool lebih menekankan pada membangun permainan dari dalam. Penjaga gawang Caoimhin Kelleher, wakil Alisson Becker, sangat piawai menggunakan kakinya, sementara Liverpool memiliki dua pengumpan jarak jauh yang hebat di lini tengah mereka, yakni Trent Alexander-Arnold dan Virgil van Dijk.

Dengan lini tengah Man City yang kesulitan saat harus bertahan dalam jarak yang jauh, Liverpool dapat mencoba memperluas lapangan seluas mungkin dengan mengoper bola ke bawah di sepertiga pertahanan mereka sendiri. 

Tujuan umpan pendek di area ini tidak harus dimainkan di seluruh lapangan, tetapi untuk memancing lawan agar menekan sebelum mengirim bola yang lebih langsung ke depan.

Hal ini akan menimbulkan dilema bagi City: apakah mereka akan melakukan taktik menekan satu lawan satu dan membiarkan para pemain bertahan mereka berhadapan satu lawan satu dengan para pemain depan Liverpool. Pilihan lain mempertahankan pemain tambahan untuk menghadapi ancaman tersebut. 

Strategi yang terakhir akan membuat Liverpool memiliki pemain cadangan untuk bermain dan menguasai permainan. Dalam diri Andy Robertson dan khususnya Alexander-Arnold, Liverpool memiliki dua bek sayap yang ahli dalam mengumpan bola di depan area penalti. (wib)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment