PALI, MS – Dalam menggali potensi desa perlu ada dukungan antara pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan, oleh karena itu seluruh koperasi maupun kelompok koperasi, serta masyarakat desa, kecamatan ikut pelatihan perkoperasian dan kewirausahaan bagi pelaku usaha kecil menegah (UKM).

Acara ini dihadiri oleh Setda Robby Kurniawan SStp MSi, Direktur Utama Patani H Sarjan Tahir, Sekwil Patani Sumsel Husyam ST SSos, Kepala Cabang Patani Kabupaten Pali Devi Harianto SH MH, Nurul Fallah SH Manager Koperasi Jaza Pindo Pali, acara ini bertempat di Gedung Orkes Komplek Komperta.

Noer Nadia Ketua Pelaksanaan, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini hanya memberikan wawasan kepada seluruh pelaku usaha kecil menegah (UKM) dari koperasi, disini memberikan masukan pelaku usaha jangan hanya satu usaha saja yang diandalkan, akan tetapi harus memiliki usaha lainnya, Selasa (17/1).

Baca Lainnya :

• Komitmen Majukan Desa, Pemkab PALI Gandeng Patani0
• Patani Rajut Potensi Desa di PALI0
• KEREN...INILAH GEBRAKAN PATANI SUMSEL MENYONGSONG TAHUN 20170
• Pandu Tani Merajut Pembangunan Berawal dari Desa0
• Patani Sumsel Lakukan MoU Bersama Tujuh Universitas di Sumsel Wujudkan Program Merajut Potensi Desa0

“Peserta yang ikut dari kelompok koperasi yang ada di kabupaten Pali, tujuan dari pelatihan ini hanya untuk menggali potensi desa, dan memberdayakan masyarakat, Upayakan meningkatkan sdm di desa dan membuka wawasan luas di kabupaten pali,” ujarnya.

Ia menambahkan dalam menggali potensi merupakan pekerjaan rumah (PR) yang cukup dipikirkan, bukan hanya pemerintahan saja, akan tetapi kita semuanya, sebagai inkobatur harus memiliki peran aktif untuk berupaya menggali potensi desa itu sendiri, sebab pembangunan daerah dari pedesaan.

Sementara itu salah satu pelaku Koperasi, Nurul Fallah SH Manager Koperasi Jaza Pindo, kecamatan Penukal, sangat mendukung adanya pelatihan ini, sebab bisa mengembangkan pemikiran bagaimana menonjolkan potensi desa kepada masyarakat luas.

Bukan hanya pelatihan saja, akan tetapi melihat adanya bazar ini, bazar bisa juga mengenal produk-produk khas desa, kepada masyarakat pali khususnya, dan adanya pandu tani bisa memotivasi mendongkrak potensi daerah khususnya dipedesaan. (Yeng)

sumber : metrosumatera.com