- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan
MAGELANG - Guna meningkatkan
produktivitas pertanian di Provinsi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Kementerian
Pekerjaan Umum telah menyelesaikan
rehabilitasi jaringan irigasi DI Karangtalun di Magelang, Jawa Tengah.
Selesainya rehabilitasi jaringan irigasi ini akan meningkatkan keandalan air
irigasi sekaligus upaya mendukung Asta Cita program swasembada pangan Presiden
Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Fungsi utama bendung ini adalah untuk ketahanan
pangan. Kita akan optimalkan fungsi infrastruktur irigasi yang sudah kita
punya," kata Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo saat meninjau Daerah
Irigasi Karangtalun di Magelang, Sabtu (16/11/2024).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Dody juga sempat
berinteraksi dengan para petani penerima manfaat dan menerima aspirasi para
petani untuk terus meningkatkan layanan air irigasi DI Karangtalun.
Baca Lainnya :
- Infrastruktur, Tantangan Sektor Pertanian di Pemerintahan Mendatang0
- 15 Bendungan Baru Mulai Dibangun 20210
- Sejak 2015, Kementan Bangun 3 Juta Hektare Jaringan Irigasi0
- Bendungan Rotiklot Mampu Airi 139 Hektare Sawah0
- Infrastruktur Masih Jadi Prioritas Pembangunan 2020-20240
Rehabilitasi DI Karangtalun mulai dikerjakan sejak 2021 dan
selesai pada 2024 dengan biaya Rp174,4 miliar. Anggaran tersebut digunakan
untuk rehabilitasi kolam olak bendung, saluran primer 38 km, saluran sekunder
40 km, saluran tersier, drainase, bangunan irigasi, jalan inspeksi dan lansekap
bendung.
Direktur Jenderal Sumber Daya Kementerian PUPR Air Bob
Arthur Lombogia mengatakan dengan selesainya pekerjaan rehabilitasi DI
Karangtalun akan memberikan manfaat layanan irigasi layanan irigasi seluas
5.159 Ha di 3 Kabupaten, yakni Magelang, Sleman, dan Bantul.
"Dengan rehabilitasi jaringan irigasi Karangtalun
diharapkan akan memberikan manfaat melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP)
dari semula 230% menjadi 280%, sehingga berdampak positif pada peningkatan
produksi padi dan palawija dari semula 68.585 ton menjadi 80.740 ton. Adapun
produksi padi dan palawija rata-rata sebesar 9 ton GKP/hektare," kata
Dirjen Bob Arthur.
Turut mendampingi Menteri Dody, Staf Ahli Menteri PU Bidang
Teknologi, Industri, dan Lingkungan. Endra S. Atmawidjaja dan Kepala Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Gatut Bayuadji. (Tri)