Nih 6 desa wisata baru di Purbalingga yang harus dikunjungi

By Anggun Pratiwi 07 Mar 2017, 13:50:00 WIB DesaModern
Nih 6 desa wisata baru di Purbalingga yang harus dikunjungi

Merdeka.com, Jawa Tengah - Tahun 2017 ini Pemkab Purbalingga bakal mengembangkan 6 desa wisata baru. Masing-masing rintisan desa wisata itu didampingi satu orang fasilitator yang ditunjuk Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinporapar Purbalingga, Mulyanto mengatakan keenam desa wisata rintisan tersebut yaitu Desa Bumisari di Kecamatan Bojongsari, Bokol di Kecamatan Kemangkon, Kaliori di Kecamatan Karanganyar serta dua desa di Kecamatan Rembang, Gunung Wuled dan Bantarbarang.

"Aktivitas di beberapa desa memang sudah berjalan sejak setahun belakangan, seperti Bantarbarang dengan 'Jembatan Pelangi', Desa Bokol dengan sanggar kesenian dan wisata kulinernya. Tapi perlu dikemas lebih menarik. Oleh karena itu, butuh peran dari fasilitator," kata dia, Selasa (7/3).

Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari memiliki potensi wisata alam Curug Dhuwur, Curug Sawangan dan Curug Mangli yang dikenal di kalangan netizen. Sedangkan untuk aktivitas lainnya, wisatawan bisa ikut belajar membuat gula kelapa dan menari Dames.

Desa Bokol, Kecamatan Kemangkon memiliki sanggar seni 'Darimu' yang menggelar pentas secara rutin. Bahkan, tahun lalu ada wisatawan dari Belanda yang datang berkunjung. Selain itu, wisata kuliner tradisional juga menjadi andalan desa ini.

Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar sejatinya sudah dirintis sejak dua tahun silam. Namun potensi wisata kulinernya yang diberi nama 'Jimbaran Mini (Jimbrani)' sempat menghilang tanpa kabar. Pesona alam Kedung Cucruk, di aliran Sungai Gintung menjadi andalan desa ini.

Wisata alam di Desa Gunung Wuled di Kecamatan Rembang bisa dibilang cukup banyak. Di timur desa terdapat sumber air panas Kalianget dan Si Penthul yang sudah dikelola masyarakat. Di bagian lain terdapat Curug Bawahan, Kalipete dan Panyatan yang juga tak kalah menarik.

Tetangganya, Desa Bantarbarang, memiliki potensi yang sudah dikenal yaitu Jembatan Pelangi. Kunjungan wisatawan ke jembatan warna warni ini cukup tinggi, mencapai 5.000 orang per bulan. Potensi lainnya yaitu Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman yang juga berada di wilayah desa ini.

Mulyanto merinci, saat ini Purbalingga memiliki 10 desa wisata dan 6 rintisan desa wisata. Khusus untuk desa wisata yang sudah mandiri, seperti Desa Panusupan di Kecamatan Rembang dan Desa Wisata Serang Kecamatan Karangreja saat ini tidak didampingi oleh fasilitator lagi. Meski demikian, para pegiat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat diimbau untuk tetap berkoodinasi dengan instansi dan pelaku wisata yang lain.

Adapun fasilitator yang ditunjuk bertugas untuk mendampingi dan melakukan kajian pengembangan masyarakat dan pelaku wisata di desa. Di samping itu, juga membantu penyusunan paket kunjungan wisata yang sesuai dengan selera wisatawan. "Membangun sebuah desa wisata perlu proses dan tidak instan. Butuh kerjasama dengan berbagai pihak dan proses pengkajian yang matang," ujarnya. (suk)

sumber : jateng.merdeka.com




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment