- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Cerdas, Begini Sistem Irigasi Lahan Pertanian di Jepang
SISTEM irigasi yang baik merupakan faktor penting dalam keberhasilan budidaya tanaman pangan. Salah satu negara yang telah menerapkan sistem irigasi terintegrasi adalah Jepang. Bahkan, eksistensi di sektor pertanian Jepang sudah tak diragukan lagi.
Sistem irigasi pertanian yang dikelola Nobutoshi Ikezu di Niigata Prefectur, Jepang, selain unik juga sangat efisien dalam memanfaatkan air. Bahkan, penerapan manajemen pengelolaan sumber daya air sangat terstruktur sehingga para petani tidak kesulitan akan sumber irigasi.
Sekitar 3 km dari tempat lahan yang dikelola terdapat sungai besar yang debit airnya cukup tetapi tidak berlebihan. Air sungai ini dinaikkan ke tempat penampungan air menggunakan pompa berkekuatan besar. Air dari tempat penampungan kemudian dialirkan menggunakan pipa-pipa air bawah tanah berdiameter 30 cm ke pertanian di sekitarnya.
Baca Lainnya :
- SMK Batealit Shines, Spesies Anggrek Baru yang Teregistrasi Royal Horticultural Society Inggris0
- 5 Tren Teknologi AI yang Makin Canggih!0
- Ukraina Dilaporkan Serang Bunker Putin Pakai Rudal Strom Shadow Inggris0
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian0
- Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan0
Bahkan, canggihnya lagi para pemilik sawah terdapat tempat pembukaan air irigasi untuk mengairi lahan sawah. Pembagian air dilakukan bergilir berselang sehari, yang berarti sehari keluar dan sehari ditutup. Penggunaannya sesuai dengan kebutuhan sawah setempat yang dapat diatur menggunakan tuas yang dapat dibuka tutup secara manual.
Dari pintu pengeluaran itu air kemudian dialirkan ke sawahnya melalui pipa yang berada di bawah permukaan tanah. Sementara, untuk mengatur ketinggian air dilakukan dengan cara menaikkan dan menurunkan penutup pintu pembuangan air secara manual.
Selanjutnya, pembuangan air dari sawah masuk saluran irigasi yang terbuat dari beton sehingga air dengan mudah kembali ke sungai kecil, tanpa merembes terbuang ke bawah tanah. Pencegahan perembesan air dilakukan dengan sangat efisien.