- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Dalam 6 Bulan Kementan Berhasil Serap Gabah Petani 4 Juta Ton
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan penyerapan gabah petani di musim panen yang bertepatan dengan musim hujan ini. Meski hasil panen yang dihasilkan memiliki kadar air tinggi.
Saat ini produksi padi melimpah dan harganya anjlok pada panen raya Musim Hujan 2016 hingga 2017. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya akan menyerap gabah petani minimal 4 juta ton setara beras dalam waktu 6 bulan, yakni Maret hingga Agustus 2017.
"Dan 70 persen diserap pada tiga bulan ke depan," katanya dalam Rapat Gabungan Percepatan Serap Gabah dan Pengamanan Harga 2017 di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (23/2).
Baca Lainnya :
- Tak Ada Cabai Impor di Solo0
- Investor Jepang tertarik ternak sapi di NTT0
- Kemtan kembangkan ayam kampung unggul0
- Begini cara mengubah sampah jadi pakan ikan0
- Harga CPO dipapas proyeksi banjir suplai0
Ia pun optimistis mampu mencapai target tersebut. Apalagi kata dia, pada 2016 Indonesia tidak mengimpor beras. "Kita tidak lagi impor, kita sudah mulai ekspor, prestasi kita semua," katanya.
Upaya yang dilakukan untuk percepatan serapan gabah tahun ini yakni dengan melanjutkan Tim Serap Gabah Petani (TIM SERGAB) dan berrmitra dengan swasta untuk pengering gabah dan pergudangan. Nantinya, gabah dari petani akan dikeringkan dengan saranan pengering yang ada.
Kementan pun akan mengoptimalkan kerja sama dengan 187 ribu unit penggillingan, mengoptimalkan 50 ribu Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) bersama Babinsa/TNI untuk SERGAB. Nantinya, capaian Bulog akan dievaluasi setiap hari.
Saat ini harga gabah dengan kadar air 25 persen dibeli pemerintah sebesar Rp 3.700 per kilogram (kg) Gabah Kering Panen (GKP). Pembelian gabah ini akan diawasi langsung oleh TNI.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Panglima TNI Gatot Nurmatyo usai Rapat Koordinasi di Gedung Kementan."Saya siapkan semua jajaran kalau perlu kita yang beli taruh di gudang," tegasnya.
Namun, kata dia, jangan cederai petani yang sudah setengah mati menanam padi tapi hanya menerima harga Rp 2.800. "Ini sudah sangat keterlaluan," ujarnya.
sumber : republika.co.id