- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Macan Tutul Jawa Puncak Predator di TN Ujung Kulon
PANDEGLANG - Setelah Harimau Jawa
eksistensinya dinyatakan punah sejak tahun 1980-an berdasarkan daftar merah
International Union for Conservation of Nature (IUCN), maka Macan Tutul Jawa
menjadi puncak predator, begitu juga di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Macan tutul jawa dengan nama latin Panthera pardus melas
adalah salah satu subspesies dari macan tutul yang hanya ditemukan di hutan
tropis, pegunungan dan kawasan konservasi Pulau Jawa. Macan tutul jawa adalah
satwa endemik Provinsi Jawa Barat dan Banten dan merupakan satu-satunya kucing
besar yang masih tersisa di pulau Jawa.
Sebagai puncak predator, macan merupakan salah satu satwa
yang ditakuti oleh para mangsanya, salah satu kegiatan memangsa yang pernah
terabadikan oleh polisi kehutanan Balai TN Ujung Kulon yaitu saat macan tutul
jawa memakan isi perut banteng di area penggembalaan cidaon tepatnya, pada 25
Agustus 2017, dan saat itu diduga sebagai harimau jawa.
Baca Lainnya :
- Belantara Foundation-PHP Minas Tahura Ajak Siswa Tanam Pohon Langka0
- Prabowo: Butuh Aksi Kolektif dari G20 untuk Turunkan Emisi Karbon0
- Pesan Berani untuk Para Pemimpin Dunia: Akhiri Plastik Sekarang Juga!0
- Lucu dan Gemoynya Anak Badak Jawa Menyusu ke Induknya0
- Andai Besok Kiamat, Tanam Pohon Jangan Ditunda!0
Macan Tutul Jawa masuk dalam kategori risiko terancam
(Endengered - IUCN), dan terdaftar sebagai satwa dilindung berdasarkan
Peraturan Pemerintan No. P.106 tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa
Dilindungi yang terancam eksistensinya. (end)