Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Diapresiasi Presiden Prabowo

By PorosBumi 19 Des 2024, 13:05:23 WIB Neraca
Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Diapresiasi Presiden Prabowo

PALEMBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi memimpin Rapat Sekretariat bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan bertempat di Kantor Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Rabu, (18/12/2024).

Elen ungkapkan spesifikasi pertumbuhan ekonomi di Sumsel dinilai baik, dengan inflasi yang terjaga. Terkait hal tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi hal tersebut dan bahkan meminta Sumsel untuk melaporkan semua kegiatan yang dilakukan Sumsel dalam rangka mengendalikan inflasi.

"Kami laporkan semua kegiatan kita diminta langsung sama bapak presiden. Saya yakin ini adalah sesuatu yang memang kita lakukan terus menerus dan itu sudah ada dampaknya," ujarnya.

Baca Lainnya :

Sementara itu, dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga mendukung  Pemantauan Harga dan Ketersediaan Stok Komoditi Barang Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional dan Ritel Modern.

"Semua ketersediaan stok komoditi di pasar tradisional dan pasar modern yang telah dilakukan pemantauan cukup. Komoditi yang mengalami kenaikan di pasar-pasar tradisional tersebut adalah: Minyak Goreng dan Telur Ayam, sementara harga komoditi lainnya relatif stabil," jelasnya.

Bahkan telah dilakukan Operasi Pasar Murah sebanyak 6 (enam) kali sejak 5 November 2024 s.d. 18 Desember 2024 hari ini, tambahnya. Namun, Elen tegaskan TPID Sumsel perlu mewaspadai risiko kenaikan harga beras, bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras menjelang akhir tahun berdasarkan prognosa neraca konsumsi dan historis perkembangan harga bulanan 3 tahun terkahir.

"Namun demikian, perkembangan terkini menunjukkan tekanan harga pada M1 Desember tercatat stabil bahkan melandai dibandingkan November (kecuali Minyak goreng dan telur ayam)," tandasnya.

Menambahkan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Ricky Perdana Gozali, ungkapkan perkembangan inflasi di Sumsel hingga terakhir November 2024 adalah 0,73 persen year on year yaitu dibawah inflasi nasional . Inflasi Sumsel menempati posisi inflasi provinsi terendah kedua se-Pulau Sumatera dan ketiga se-Indonesia.

 

Ricky tuturkan terdapat beberapa Rencana Upaya pengendalian inflasi menjelang akhir tahun 2024 antara lain Ketersediaan Pasokan, dengan cara melakukan monitoring kondisi pasokan secara berkala dan melakukan sidak serta quick action apabila terdapat gejolak harga seperti pelaksanaan GSMP.

"Terdapat beberapa upaya pengendalian inflasi di Sumsel yaitu memastikan Keterjangkauan Harga, distribusi, dan menjalin komunikasi yang efektif," ujarnya.

Menurutnya, perlu dilakukan pemantauan harga di pasar secara berkala dan melakukan quick action apabila terdapat gejolak harga seperti pelaksanaan GPISS melalui pasar murah, optimalisasi Toko Penyeimbang, serta melakukan assesmen sebelum menaikkan harga.

"Kita juga harus memastikan Kelancaran Distribusi, dengan cara optimalisasi Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP serta antisipasi titik-titik rawan banjir jelang puncak musim hujan," timbalnya.

Semua juga perlu didukung Komunikasi yang efektif pada berbagai sektor antara lain dengan cara kampanye bijak berbelanja, publikasi Upaya pengendalian inflasi, serta koordinasi antar pemerintah daerah, asosiasi petani, pedagang, dan sektor swasta guna memastikan kelancaran produksi dan dsitribusi komoditas pangan.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment