Apresiasi Para Penyelamat Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup

By PorosBumi 04 Des 2024, 21:21:40 WIB Lingkungan
Apresiasi Para Penyelamat Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup

JAKARTA – Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) resmi mengumumkan para peraih KEHATI Award 2024, penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan di Indonesia, yang terdiri dari lima kategori berbeda yakni Forestry, Marine, Agriculture, Climate Change, dan Waste and Pollution.

Penghargaan tersebut diumumkan dalam Malam Penghargaan KEHATI Award 2024 yang diselenggarakan secara offline dan daring, di Gedung Kesenian Jakarta, pada Selasa 3 Desember 2024. Apresiasi ini diikuti oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), akademisi-masyarakat ilmiah, masyarakat adat, jurnalis, generasi muda, pekerja seni-seniman, budayawan-agamawan, dan champion-local leader.

Berdasarkan tahapan seleksi sejak 1 Agustus hingga penilaian terakhir di Oktober 2024, dewan juri menetapkan para peraih penghargaan, yakni Kelompok Pelestari Hutan Pesanguan, Lampung (Kategori Forestry), Natural Aceh, Banda Aceh (Kategori Marine), Gestianus Sino, Kupang (Kategori Agriculture), Komunitas Banyu Bening, Sleman (Kategori Climate Change), dan Yogi Tujuliarto, Jakarta (Kategori Waste and Pollution).

Baca Lainnya :

Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos mengatakan, ajang tahunan penghargaan tertinggi di bidang keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di Tanah Air ini digelar untuk mengapresiasi upaya yang dilakukan para individu dan kelompok yang telah melakukan penyelamatan dan berusaha keras mengurangi kerusakan alam.

“Penghargaan yang diberikan sejak tahun 2000 ini adalah bentuk apresiasi terhadap upaya luar biasa dari perseorangan dan lembaga yang peduli terhadap lestarinya keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di Indonesia,” kata Riki di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Riki menjelaskan ada tiga tujuan penyelenggaraan award ini, yakni mendorong upaya serta inovasi di bidang pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, memacu semangat dan motivasi masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, dan memberikan inspirasi dan pembelajaran dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di tingkat tapak.

Diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia dan masuk salah satu dari 17 ‘Negara Megadiversitas’ dunia yang secara total memiliki 70% keanekaragaman hayati dunia. World Economic Forum (WEF) mencatat, keanekaragaman hayati di Indonesia tertinggi nomor dua di dunia setelah Brazil.

Riki menjelaskan bahwa upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati kini menghadapi tantangan besar, mulai dari perubahan tata guna lahan dan laut, kurangnya pemanfaatan yang berkelanjutan, pencemaran lingkungan, hingga perubahan iklim.

“Padahal, keanekaragaman hayati berperan penting menciptakan keseimbangan ekosistem, melestarikan ragam budaya, mendukung pertumbuhan ekonomi, sumber penghidupan masyarakat adat, serta menyediakan jasa lingkungan yang dapat dinikmati masyarakat luas,” tandasnya. (fadlik al iman)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment