- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Kejar Swasembada Pangan, Indonesia Stop Impor Garam Mulai 2025
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
mengatakan, pemerintah menargetkan tahun depan Indonesia sudah bisa memenuhi
kebutuhan garam konsumsi, sehingga tidak perlu lagi mengimpor. Sedangkan
penghentian kran impor untuk garam industri ditargetkan tahun 2027.
“Tanggung jawab garam itu juga bagian dari pangan, jadi
harus swasembada. Tahun depan kita tidak boleh impor garam untuk konsumsi lagi,
dan itu diatur oleh Perpres 126. Jadi tanggung jawabnnya besar. Juga untuk
garam industri, harus bisa produksi sendiri. Ini luar biasa beratnya,” ujar
Zulkifli usai rapat koordinasi terbatas bidang pangan di kantor Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).
Oleh karena itu, sambungnya, segala hal yang berkaitan
dengan garam yang sudah diatur dalam neraca komoditas verifikasinya ada di
kementerian teknis (KKP). Selain Perpres 126, Peraturan Presiden Nomor 61 tahun
2024 tentang Neraca Komoditas juga menyinggung soal garam, khususnya yang
berkaitan dengan impor.
Baca Lainnya :
- Menko AHY: Bendungan Sidan, Proyek Strategis untuk Atasi Defisit Air di Wilayah SARBAGITA0
- Badan Pangan Nasional Gencarkan Gerakan Pangan Murah0
- KKP Lepas Ekspor Pakan hingga Indukan Udang Berstandar Internasional ke Brunei 0
- Desa Energi Berdikari di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi0
- Produksi Perikanan & Rumput Laut hingga Oktober 2024 Capai 18,26 Juta Ton 0
Zulkifli juga menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto Prabowo
awalnya menargetkan RI bisa swasembada pangan pada 2028. Namun target itu
dipercepat menjadi pada 2027. Tekad itu telah disampaikan Prabowo, bahkan di
gelaran KTT G20 Brasil dan KTT APEC Peru beberapa waktu lalu.
Karena itu, Zulhas mengatakan pemerintah akan bekerja keras
agar target swasembada pangan bisa tercapai. "Jadi waktu kita pendek
sekali, besok kan sudah 2025, artinya dua tahun. Dalam kerja dua tahun ini,
kami percaya, kami yakin, kami kerja keras semuanya," imbuhnya.
Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengantisipasi
adanya perubahan tata kelola impor garam menyusul target swasembada tahun 2027.
Pemerintah rencananya akan mengubah regulasi yang mengatur garam di antaranya
Perpres 126 tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.
“Sebetulnya gini, kontrolnya saat ini di Kemenko (Pangan).
Kalau dulu kan kontrolnya yang konsumsi di KKP, lalu kemudian kita verifikasi,
lalu kemudian yang industri ke Kementerian Perindustrian. Nah dengan perubahan
organisasi kementerian saat ini, semuanya geser ke Kemenko. Nah di Kemenko,
yang membidangi soal teknisnya kan KKP,” ujar Menteri Trenggono.
Menteri Trenggono menjelaskan, sebagai kementerian teknis
pihaknya mendapat mandat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi
garam nasional untuk mewujudkan swasembada di tahun 2027. Salah satu langkah
strategis KKP akan membangun modeling produksi garam di Nusa Tenggara Timur
tahun depan.
Pembangunan modeling akan memperkuat sektor hulu pergaraman
nasional. Persoalan di hulu inilah yang menurutnya menjadi penghambat majunya
industri garam di dalam negeri selama ini. Kendala yang dihadapi salah satunya
soal kualitas garam lokal yang belum memenuhi standar industri.
“Kami ingin membangun satu modeling, untuk bikin produksi
(garam). Kami sudah identifikasi di Nusa Tenggara Timur, dan itu ada wilayah
yang bagus. Kalau garam industri itu kan kira-kira kebutuhannya dasarnya di
NaCL minimum 97, nah di sana itu lebih dari 97 persen,” tambahnya.
Pembangunan modeling sendiri akan dilakukan tahun depan,
dengan melibatkan BUMN bidang pangan. Pihaknya tengah menyiapkan tim sehingga
pembangunan modeling di NTT berjalan sesuai rencana dan aturan. “Saya kira yang
paling penting adalah soal hulu, jadi kalau hulu melimpah saya punya keyakinan
industri bisa hidup. Yang penting ini kita kerjakan (modelingnya),” tegasnya.
Berdasarkan data BPS, produksi garam nasional tahun 2023
mencapai 2,5 juta ton, sedangkan kebutuhan dalam negeri sebanyak 4,9 juta ton.
Kebutuhan dalam negeri mencakup kebutuhan konsumsi, industri, hingga farmasi.