Mammoth Menu Makanan Utama Manusia Zaman Es di Amerika Utara

By PorosBumi 05 Des 2024, 12:53:40 WIB Sains
Mammoth Menu Makanan Utama Manusia Zaman Es di Amerika Utara

Keterangan Gambar : Daging mammoth (mamut) menjadi menu makan utama manusia pertama yang menyebar ke seluruh Amerika Utara selama Zaman Es. Foto/CNA


WASHINGTON – Daging mammoth (mamut) menjadi menu makan utama manusia pertama yang menyebar ke seluruh Amerika Utara selama Zaman Es. Manusia purba yang hidup sekitar 12.800 tahun lalu memiliki pola makan mengonsumsi daging dari hewa megafauna, seperti mammoth.

Fakta ini diungkapkan pada peneliti setelah mengurai pola makan seorang wanita manusia purba berdasarkan petunjuk kimia pada tulang putranya, yang jasadnya ditemukan di Montana selatan. Bayi berusia 18 bulan itu masih menyusui pada saat meninggal, tulangnya mengandung jejak kimia dari pola makan ibunya, yang ditularkan melalui air susunya.

Para peneliti menemukan bahwa pola makannya sebagian besar adalah daging dari megafauna,  hewan terbesar dalam suatu ekosistem, dengan penekanan pada mammoth. Megafauna membentuk sekitar 96 persen dari pola makannya, meliputi mammoth sekitar 40 persen, diikuti oleh rusa, bison, unta, dan kuda, serta tumbuhan kecil.

Baca Lainnya :

"Megafauna, khususnya mammoth Kolombia yang sangat besar, menyediakan banyak daging dan lemak yang kaya energi,” kata arkeolog James Chatters dari konsultan arkeologi Applied Paleoscience yang berpusat di Bothell, Washington, salah satu penulis utama studi yang diterbitkan jurnal Science Advances dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (5/12/2024).

Seekor hewan megafauna dapat menopang kehidupan komunitas anak-anak, wanita yang merawat, dan orang tua selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Sementara para pemburu mencari mangsa berikutnya.

Mammoth Kolombia, sepupu gajah masa kini, tingginya sekitar 13 kaki (4 meter) di bahu dan beratnya mencapai 11 ton. Temuan ini mendukung gagasan bahwa orang Clovis, yang pendahulunya menyeberangi dari Siberia ke Alaska, berfokus pada perburuan mangsa terbesar.

“Hasil ini juga membantu kita memahami kepunahan megafauna pada akhir Zaman Es terakhir. Penemuan ini menunjukkan manusia mungkin telah memainkan peran yang lebih penting dari yang kadang diperkirakan," kata arkeolog Universitas Alaska Fairbanks dan salah satu penulis utama studi Ben Potter.

Orang Clovis mendiami Amerika Utara selama senja Zaman Es, ketika iklim yang menghangat mengurangi habitat bagi mamut dan pemakan tumbuhan besar lainnya. Hewan-hewan ini akrab dengan predator seperti kucing bertaring pedang dan kucing bertaring parang, tetapi belum pernah bertemu dengan pemburu manusia sebelumnya.

“Orang-orang Clovis adalah pemburu yang sangat canggih, dengan keterampilan berburu fauna raksasa di padang rumput yang membentang dari Eropa Timur hingga Yukon. Dengan menjadikan fauna raksasa sebagai makanan, para pendatang baru ini menambah meningkatkan kemungkinan kepunahan," kata Chatters.

Potongan tengkorak dan tulang-tulang lain dari anak tersebut, yang secara informal disebut Anzick Boy, ditemukan pada tahun 1968 di sebuah tempat perlindungan batu kuno yang runtuh di sebuah peternakan dekat Wilsall, Montana. 

Sebuah metode yang disebut analisis isotop stabil digunakan untuk menentukan bagian protein dari makanan ibunya, melacak berbagai bentuk - isotop - dari unsur karbon dan nitrogen, yang hanya berbeda dalam jumlah neutron dalam nukleusnya. 

“Kita semua terbuat dari unsur-unsur, seperti karbon dan nitrogen, dan begitu pula makanan kita,” kata ahli paleoekologi isotop dan rekan penulis studi Mat Wooller, direktur fasilitas Alaska Stable Isotope di University of Alaska Fairbanks.

Campuran isotop unsur-unsur ini dapat memberikan tanda kimia dari makanan tertentu - misalnya daging sapi atau kacang polong - yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh konsumen. Para peneliti memperkirakan pola makan anak laki-laki itu dua pertiga berasal dari makanan menyusui dan sepertiga dari makanan padat.

Mereka membandingkan pola makan ibu, seperti yang terungkap dalam analisis, dengan berbagai omnivora dan karnivora dari periode yang sama, termasuk kucing besar, beruang, dan serigala. Pola makannya mirip dengan Homotherium, kucing bergigi pedang pemburu mammoth yang kini juga telah punah. (wib)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment