- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Petani Sumbing mulai semai benih tembakau
Temanggung - Para petani di lereng Gunung Sumbing, Desa Legoksari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mulai membuat persemaian benih tembakau menjelang masa tanam tembakau tahun ini.
Kepala Desa Legoksari Subakir di Temanggung, Jumat, mengatakan sejak akhir Februari 2017 para petani mulai membuat persemaian bibit tembakau yang nanti akan ditanam pada akhir Maret hingga April 2017.
Menurut dia, para petani di Desa Legoksari menyemai benih tembakau Temanggung, yakni varietas kemloko sesuai permintaan pabrikan.
Baca Lainnya :
- Indonesia akan mulai ekspor jagung ke Malaysia0
- Desa Wisata Kampoeng Goenoeng, eksotika keelokan suasana pedesaan0
- Bupati Kupang Optimis Capai Swasembada Pangan Melalui Upsus PAJALE0
- RAJA SALMAN: Ketika Raja Salman Kepincut Berinvestasi Homestay dan Desa Wisata di Indonesia0
- Bupati Kupang Optimis Capai Swasembada Pangan Melalui Upsus PAJALE0
Ia menuturkan petani di kawasan atas seperti di lereng Gunung Sumbing akan menanam tembakau lebih awal dibanding petani di daerah bawah atau di lahan sawah, karena umur tanaman di kawasan atas lebih panjang di daerah bawah.
Ia berharap cuaca tahun ini mudah-mudahan baik untuk tanaman tembakau sehingga bisa menghasilkan tembakau dengan kualitas baik dengan harga tinggi, karena tahun lalu hasil tanaman tembakau jatuh, karena hampir sepanjang tahun turun hujan.
Ia menuturkan tahun 2016, harga tembakau tertinggi di Desa Legoksari hanya Rp40.000 per kilogram, padahal biasanya bisa sampai di atas Rp100.000 per kilogram.
"Tembakau srinthil yang merupakan kualitas terbaik biasanya muncul di Desa Legoksari, tetapi tahun lalu tidak ada tembakau srinthil," katanya.
Ia mengatakan meskipun tahun lalu hasil tanaman tembakau terpuruk, petani di lereng Sumbing tetap bersemangat untuk menanam tembakau lagi, karena tanaman tembakau merupakan komoditas yang bisa hidup saat kemarau di daerah ini dan secara ekonomis cukup menjanjikan.
Guna membantu petani mendapatkan benih tembakau kemloko, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Temanggung, membagikan benih tembakau kepada para petani secara gratis.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Temanggung Mintyasto menyebutkan tahun ini disiapkan sebanyak 145 kilogram benih tembakau varietas kemloko.
Ia menyebutkan dari sejumlah benih yang disiapkan tersebut, terdiri atas varietas kemloko I sebanyak 53 kilogram, kemloko II sebanyak 28 kilogram, dan kemloko III sebanyak 64 kilogram.
Ia menjelaskan 10 gram biji atau benih tembakau bisa menghasilkan bibit tembakau untuk ditanam di luas lahan satu hektare.
Selama ini, katanya sebagian petani memiliki benih sendiri untuk ditanam di lahannya. Guna menjaga kualitas tembakau asli yakni varietas kemloko, Pemkab Temanggung melakukan pemurnian benih, dengan dimurnikannya benih maka diharapkan keaslian tembakau Temanggung bisa dipertahankan.
Sumber: ANTARA