- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
RAJA SALMAN: Ketika Raja Salman Kepincut Berinvestasi Homestay dan Desa Wisata di Indonesia
SUASANA tropis dan jajaran pantai cantik di Indonesia memang membuat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud kepincut untuk menyambangi Tanah Air. Agenda selama sembilan hari pun perlahan-lahan dijalankannya.
Raja Salman datang ke Indonesia menyambangi dua wilayah, pertama di Jakarta untuk urusan politik, dan kedua di Bali untuk liburan selama lima hari. Dan, pesona Indonesia ternyata menarik keinginan Raja Salman untuk melakukan investasi besar di industri pariwisata.
Raja Salman membidik pembuatan rumah murah, yang di dalamnya termasuk adanya homestay dan desa wisata. Tentunya ini memberikan angin segar bagi pariwisata Indonesia yang tengah meningkatkan devisa negara.
Baca Lainnya :
- Bupati Kupang Optimis Capai Swasembada Pangan Melalui Upsus PAJALE0
- Posisi Tawar Petani Masih Lemah0
- Mendes Minta Bupati Segera Tentukan Produk Unggulan di Desa0
- KLHK Bakal Izinkan Gambut Fungsi Lindung Dibisniskan0
- Investasi Pasca panen, Pengusaha Penggilingan Padi Minta Kemudahan Kredit Bank0
“Jadi di visi 2030 itu tujuannya untuk era Saudi setelah minyak. Di situ Pemerintah Saudi mencoba mengalihkan sumber pemasukannya tidak hanya dari minyak. Presiden Jokowi sudah bertemu dengan Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, membahas soal pariwisata dan rumah murah. Juga ada wacana membangun homestay untuk pariwisata,” kata Kepala Divisi Media Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia Ahmad Suryana.
Jadi nantinya dari 1.500 delegasi yang ikut rombongan sudah memiliki tugas masing-masing. Di antara mereka ada yang khusus untuk menangani investasi pariwisata.
“Tapi yang pasti, di antara delegasi itu bakal ada (perusahaan-perusahaan) yang ikut untuk menindaklanjuti pembahasan di G20 di China kemarin. Termasuk minat Arab Saudi berinvestasi bidang pariwisata,” ujar Ahmad.
Adanya investasi besar dari Raja Salman ini ternyata selaras dengan progam Kementerian Pariwisata Indonesia yang juga tengah menargetkan pembangunan 100 ribu homestay hingga 2019 di 10 destinasi prioritas.
"Pada triwulan pertama tahun 2017, targetnya sudah terbangun 10.000 Homestay Desa Wisata, minimal di 10 top destinasi,” ujar Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S Thaib.
Calon investor Arab Saudi tertarik dengan kawasan Nusa Tenggara Barat yang dianggap sangat cocok untuk dijadikan investasi homestay. Ada dua destinasi yang ditawarkan, pertama daerah Mandalika dan Desa Sembalun yang baru saja memenangkan Wolrd Halal Tourism Awards 2016 di Abu Dhabi.
"Di wilayah sini budaya Timur Tengah sudah tidak asing lagi, bahkan sudah familiar. Para investor dari Arab Saudi juga bisa memasukkan unsur-unsur budaya Arab yang dipadukan dengan Nusantara untuk ornamen atau bisnis kulinernya," papar Hiram.
Tak terbanyang jika investasi Raja Salman terealisasi, sebab nantinya akan membuat Indonesia terkenal dengan negara paling banyak homestay di dunia. Seimbang dengan tujuan akhir Menteri Pariwisata Arief Yahya.
sumber : lifestyle.okezone.com