- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
PGN Beri Permodalan dan Pelatihan Warga Desa di Batam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasi PGN.
Salah satunya memberikan bantuan berupa permodalan dan pelatihan ke warga desa di sekitar Stasiun Panaran, Pulau Lance, Batam, Kepulauan Riau. Divison Head Corporate Social Responsibility PGN Enik Indriastutii mengatakan, pelaksanaan Program Bina Desa seperti di Panaran ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar.
Melalui program ini, masyarakat diarahkan untuk mengembangkan potensi ekonomi di wilayahnya, sehingga secara finansial mereka mendapatkan sumber pendapatan untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Baca Lainnya :
- Daya Tampung Ternak di Kaltara Belum Dimanfaatkan Maksimal0
- Manfaatkan Limbah Ternak untuk Tingkatkan Keterampilan Siswa0
- Smart Village : Inovasi Pembangunan Desa0
- Mengajak Mencintai Desa0
- Sukseskan Upsus SIWAB, Kementan dorong Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Peran Aktif Masyarakat0
"Program Bina Desa adalah upaya PGN untuk memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasi agar mereka mendapat manfaat langsung kehadiran PGN. Melalui sistem pendampingan dan bantuan permodalan, PGN berharap kegiatan ekonomi di wilayah operasi yang terpencil ini akan terus berkembang dan masyarakatnya dapat semakin mandiri secara ekonomi," kata Enik di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (28/2/2017).
Dalam menjalankan program Bina Desa di wilayah Panaran, PGN melibatkan Kelompok Perempuan Kreatif Mandiri (KPKM). Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pembuatan keripik ubi, pelatihan pengelolahan ikan dan pemeriksaan kesehatan gratis bersama Posyandu Lansia di pulau tersebut.
PGN juga menyerahkan permodalan untuk menjalankan usaha masyarakat tersebut. Program Bina Desa ini berlangsung selama 1 tahun untuk periode 2016–2017.
"Sebelumnya PGN telah menjalankan program yang sama di wilayah Stasiun Gas Pagardewa, Sumatera Selatan," ungkap Enik. Enik menjelaskan, dukungan dan kerja sama antara PGN dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi sangat penting untuk menjaga dan menjamin kegiatan usaha perusahaan. Oleh karena itu, PGN memprioritaskan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan di sekitar wilayah operasi.
Program TJSL memiliki empat pilar utama yang meliputi; Peningkataan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan, Kelestarian Lingkungan Berkelanjutan dan Dukungan terhadap inisiatif-inisiatif pengembangan pendapatan lokal melalui pelatihan, dan pinjaman lunak usaha mikro dan/atau kecil.
“Sebagai BUMN Gas Bumi, PGN akan terus mendukung upaya pemerintah melalui penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di daerah. Melalui kerja sama yang positif dengan masyarakat ini PGN juga dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih baik dalam jangka panjang,” jelas Enik. Komitmen dan konsistensi PGN dalam mengembangkan program TJSL telah mendapatkan pengakuan dari sejumlah lembaga independen.
Pada tahun 2016, PGN meraih dua penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam CSR Award 2016 yang diselenggarakan oleh Center for Enterpreneurship Change and Third Sector (CECT) Universitas Trisakti. PGN meraih penghargaan Silver Winner untuk Overall Fundamental Aspects dan Human Rights Aspect.
CECT dikembangkan oleh Universitas Trisakti sebagai bentuk kepedulian sosial yang tinggi terhadap masalah sosial serta kewirausahaan. Kegiatan tersebut meliputi penelitian, penyusunan kurikulum magister Manajemen dengan konsentrasi CSR dan penyebar luasan hasil penelitian.
sumber : tribunnews.com