- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
ESDM Siapkan Bantuan Elpiji 3 Kg untuk Petani
Jakarta: Perkembangan inflasi Jakarta di Februari 2017 dibandingkan bulan sebelumnya masih terbilang tinggi walau sedikit mereda. Inflasi pada bulan ini tercatat sebesar 0,33 persen (mtm), lebih rendah dari inflasi Januari 2017 yang meningkat tinggi akibat adanya kenaikan tarif listrik (0,99 persen, mtm).
"Namun perkembangan inflasi Februari 2017 lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi nasional (0,23 persen mtm), maupun dengan rata-rata inflasi Februari tiga tahun sebelumnya (0,22 persen, mtm)," tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Doni P. Joewono, dalam siaran persnya, Kamis 2 Maret 2017.
Menurut dia, hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga emas perhiasan, kenaikan harga beberapa komoditas bumbu-bumbuan seperti bawang merah dan cabai rawit akibat hujan berkepanjangan, serta dampak lanjutan penyesuaian tarif listrik 900VA.
Baca Lainnya :
- ESDM Siapkan Bantuan Elpiji 3 Kg untuk Petani0
- RUU Pertembakauan Harus Jadi Solusi bagi Petani hingga Perusahaan0
- Nilai tukar petani turun 0,58 persen pada Februari0
- Fungsi Koperasi Unit Desa Harus Memberikan Keuntungan Bagi Petani0
- Kementan Tegaskan Tidak ada Pencabutan Subsidi Pupuk0
"Sementara dari sisi disagregasi, terjaganya sebagian besar kelompok volatile food menjadi faktor pendorong meredanya tekanan inflasi Februari 2017," jelasnya.
Terkendalinya harga pangan terutama bersumber dari harga beras yang stabil dan harga komoditas subkelompok daging dan hasil-hasilnya yang turun. Harga beras relatif tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.
Langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga kesinambungan dan manajemen stok beras yang baik mampu menjaga kestabilan harga beras. Harga daging ayam ras dan telur ayam turun, masing-masing sebesar 2,84 persen mtm dan 3,13 persen mtm.
Namun, kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit merah yang cukup tinggi akibat berkurangnya pasokan seiring hujan berkepanjangan, menjadi faktor penahan perlambatan inflasi di Ibukota. Pada Februari 2017 harga bawang merah naik sebesar 10,74 persen (mtm), sementara cabai rawit naik 14,12 persen (mtm).
Inflasi inti pada Februari 2017 juga terkendali dibandingkan dengan Januari 2017. Hal itu didukung oleh permintaan masyarakat yang masih relatif terbatas, serta nilai tukar yang cukup stabil. Namun, kenaikan beberapa komoditas dalam kelompok inti menahan laju penurunan inflasi inti.
Sumber: Metrotvnews.com