- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Pertempuran Kembali Pecah di Aleppo Suriah, Pemberontak Kuasai Sebagian Besar Kota
Keterangan Gambar : Pertempuran kembali pecah di Kota Aleppo, Suriah, antara pasukan pemberontak dan tentara pemerintah, Sabtu (30/11/2024). Foto/The Telegraph
KAIRO – Pertempuran kembali pecah di Kota Aleppo, Suriah, antara pasukan pemberontak dan tentara pemerintah, Sabtu (30/11/2024). Aksi yang dilancarkan pemberontakan mulai Rabu (27/11/2024), tampaknya telah mengejutkan rezim Presiden Bashar Assad dan menjadi titik balik serangan yang signifikan.
Aliansi faksi pemberontak yang dipimpin oleh kelompok militan Islam Hayat Tahrir al-Sham telah maju jauh ke Aleppo. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, sekarang pemberontak telah menguasai sebagian besar kota di utara.
Ribuan pejuang dari kelompok pemberontak memperoleh keuntungan teritorial yang besar dalam beberapa hari di daerah sekitar Idlib dan Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah. Aliansi tersebut bertekad untuk menguasai seluruh provinsi tetangga Idlib.
Baca Lainnya :
- Australia Jadi Negara Pertama Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun0
- Putin Ancam Serang Kiev dengan Rudal Jelajah Hipersonik Baru0
- Hizbullah dan Israel Sepakat Gencatan Senjata Selama 60 Hari0
- Balas Serangan IDF ke Beirut, Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel0
- Stasiun Luar Angkasa Internasional Bocor, Bikin NASA Ketar-Ketir 0
Pemberontak maju ke pinggiran barat Aleppo dan dari sana terus memasuki kota tersebut. Bagaimana pemerintah merespons serangan ini akan bergantung pada keputusan Rusia.
Rusia mengumumkan bahwa jet tempurnya telah melakukan beberapa misi di Suriah, menargetkan pos komando pemberontak, posisi artileri dan kamp, yang dilaporkan menewaskan sekitar 300 pejuang.
“Operasi melawan agresi ekstremis akan terus berlanjut,” kata Kapten Oleg Ignasyuk, Kepala Misi Rusia di Suriah kepada berita milik pemerintah TASS dikutip dari laman The Telegraph, Minggu (1/12/2024).
Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen. Ignasyuk tidak memberikan informasi tentang lokasi pesawat tempur tersebut.
Rusia, sekutu utama pemerintah Suriah, telah mendukung Assad sejak 2015 dan menempatkan pasukan di lapangan udara Khmeimim dan kota pelabuhan Tartus.
Militer Suriah mengatakan sejumlah besar pemberontak yang terlibat dalam serangan mendadak multifront mendorong pasukan pemerintah untuk mengerahkan kembali pasukannya dan bersiap untuk serangan balik.
Serangan pemberontak menandai peningkatan signifikan dalam perang saudara Suriah, yang telah berkecamuk sejak 2011 dan baru-baru ini melihat garis depan yang relatif stagnan.
Beberapa jam setelah pemerintah Suriah mengonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah Aleppo karena pemberontak, pusat kota itu dilanda serangan udara yang dahsyat.
Serangan yang diduga dilakukan oleh jet tempur Rusia dan menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 20 lainnya. Pertempuran saat ini telah menewaskan sedikitnya 327 orang dan membuat sedikitnya 50.000 orang mengungsi.(wib)