- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
AHY: Keterbukaan Informasi Fondasi Perkuat Demokrasi
Apresiasi Keterbukaan Informasi Desa 2024
Keterangan Gambar : Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memukul gong pada acara Apresiasi Keterbukaan Informasi Desa 2024, di Jakarta, Jumat (29/11/2024),
JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur
dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam
pidatonya pada Apresiasi Keterbukaan Informasi Desa 2024, di Jakarta, Jumat (29/11/2024),
menyampaikan keterbukaan informasi adalah fondasi untuk memperkuat demokrasi,
meningkatkan partisipasi publik, serta mendorong akuntabilitas dan transparansi
pemerintahan.
AHY menyatakan bahwa keterbukaan informasi memastikan rakyat
memegang peran sentral dalam kehidupan berbangsa. “Dalam era digital yang
semakin maju, literasi keterbukaan informasi publik menjadi aspek yang sangat
penting untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan
berorientasi pada masyarakat,” kata AHY.
AHY juga menggarisbawahi tantangan utama yang dihadapi dalam
mewujudkan keterbukaan informasi, di antaranya kesenjangan digital dan
rendahnya literasi informasi di beberapa wilayah. Selain itu, AHY juga
menyoroti pentingnya literasi digital sebagai upaya melindungi masyarakat dari
hoaks, disinformasi, dan kampanye negatif yang dapat merusak harmoni bangsa.
Baca Lainnya :
- Pilkada Serentak 2024: Upaya Merajut Sinergi dan Harmonisasi0
- Simak Panduan Cara Mendirikan Koperasi0
- Hizbullah dan Israel Sepakat Gencatan Senjata Selama 60 Hari0
- SBY: Saya Punya Kewajiban Moral Menyukseskan Dua Agenda Besar Presiden Prabowo 0
- Politik Uang, OTT KPK, dan Netralitas ASN Jadi Sorotan0
“Ini penting karena dengan keterbukaan informasi yang
dijalankan secara bertanggung jawab di era digital yang kita tahu juga banyak
sekali informasi yang juga tidak jarang terjadi disinformasi atau misinformasi,
bahkan bisa memecah belah sesama anak bangsa. Oleh karena itu, kita semua harus
tergerak untuk menghadirkan keterbukaan ini kepada masyarakat,” tutur AHY.
Masih dalam pidatonya, dalam rangka memperkuat tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan terbuka (open
governance), AHY mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dan
berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung keterbukaan informasi.
“Semua pihak, mulai dari tingkat pusat hingga desa, memiliki
peran penting dalam memastikan keterbukaan informasi publik berjalan optimal,”
ujar AHY yang dalam kesempatan itu didampingi Staf Khusus Menko Agust Jovan
Latuconsina, Merry Riana, dan Sigit Raditya,
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Donny
Yoesgiantoro dalam laporannya kepada Menko AHY, menyebutkan data kondisi
literasi digital di Indonesia yang mereka miliki menunjukkan bahwa ada sekitar
1% masyarakat yang belum terliterasi dari total penduduk Indonesia sebesar 227
juta, maka angka ini setara dengan 2,27 juta orang.
“Sementara untuk tingkat literasi digital masyarakat
Indonesia masih berada pada angka 4,3 dari skala 5. Hal ini menunjukkan adanya
peluang besar untuk meningkatkan literasi keterbukaan informasi publik secara
menyeluruh,” tutur Donny. Dalam kesempatan itu, Donny juga menyampaikan
penghargaan kepada para pemimpin daerah dan perangkat desa yang telah
menunjukkan dedikasi dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik di
wilayah masing-masing. (end)